Sabtu, 06 September 2008

Otoritas Politik dan Kepemimpinan

Oleh Aminuddin Siregar

Warren Bennis berpendapat bahwa pemimpin efektif dibentuk sekurang-kurangnya sebanding dengan pengalaman dan pengertian serta aplikasi dari pengalaman yang mereka miliki, termasuk keterampilan. Karena itu pemimpin harus belajar dari pengalaman dan kesalahan yang mungkin dibuatnya.
Menurut hemat kami hal-hal seperti itulah yang menjadi inti ulasan yang dikemukakan dalam buku yang sedang kita diskusikan ini. Bahwa belajar dari pengalaman berarti kita harus melihat kembali kemasa lalu, untuk tidak mengulangi kekeliruan yang telah terjadi itu di masa depan.
Dalam kaitan itulah nampaknya kita bisa memaknai pelaksanaan otonomi daerah dan penyerahan wewenang seperti yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
Dengan demikian kita mesti secara sadar mencari jenis pengalaman yang dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah sekarang ini untuk meningkatkan dan memperbesar makna kepimpinan yang kita miliki. Kemudian kita bisa menjadi pemimpin efektif yang dapat mensejahterakan masyarakat. Lalu melihat ke masa depan yang lebih baik sebagai kesempatan untuk melakukan semua hal yang perlu dilakukan untuk kepentingan semua pihak atau orang banyak.
Kepemimpinan
Dari ulasan inti persoalan yang dituangkan dalam buku yang ditulis Warren Bennis, sebagaimana dikemukakan di atas. Maka tanggapan kami terhadap seluruh isi buku ini pertama adalah sangat menakjubkan. Semakin dibaca, semakin menarik dan seakan-akan kita diajak menjelajahi dunia dihampir semua belahan bumi.
Karena bahasa yang digunakan cukup lugas, terlepas dari kemampuan penterjemahnya dan mengalihbahasakannya ke Bahasa Indonesia, yang pasti ialah buku ini enak dibaca dan perlu bagi seorang pemimpin. Sehingga dapat menambah wawasan kita terhadap persoalan kepemimpinan atau pemimpin. Selain itu kita juga bisa memperoleh wacana baru tentang pemimpin efektif yang dimaksudkan Warren Bennis. Kita juga dapat memahami jalan pikiran pengarang buku ini.
Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin menambah wawasannya dalam bidang kepemimpinan. Sebab penulisnya tidak hanya bercerita atau mengarang belaka, tetapi juga memberi contoh-contoh dan model pemimpin efektif. Sehingga ia berhasil menghimpun sebanyak 28 tokoh pemimpin.
Sayangnya dari 28 tokoh pemimpin yang dijadikan sebagai contoh atau model pemimpin efektif menurut penelitian Warren Bennis nampak bahwa ke-28 tokoh itu memiliki kualifikasi yang mampu menciptakan berbagai perubahan melalui usaha keras mereka. Sayangnya, Bennis tidak memberi contoh konkret pemimpin Asia yang punya kualifikasi sebagaimana dimaksudkannya. Sehingga buku ini terkesan Amerika minded.
Kesimpulannya, buku ini memang layak dibaca oleh para pemimpin disemua tingkatan. Sebab pemimpin efektif itu adalah pemimpin yang dapat memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dengan menggunakan insting baik untuk pengembangan organisasi dan kemajuan yang akan dicapainya maupun dalam mencapai tujuan organisasi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar